Meningkatnya serangan siber membuat perusahaan harus lebih serius dalam mengamankan infrastruktur jaringan mereka. FortiGate Firewall, sebagai salah satu solusi unggulan Fortinet, menawarkan perlindungan menyeluruh untuk menghadapi ancaman siber dengan teknologi keamanan canggih seperti deep packet inspection (DPI) dan Next Generation Firewall (NGFW).
Pada artikel kali ini, kami akan membahas lima jenis ancaman siber (cyber attack) yang dapat dicegah dengan FortiGate Firewall, beserta bagaimana cara kerjanya dalam melindungi jaringan bisnis Anda.
Pada 2023, Di Indonesia Terjadi 22 Serangan Siber Tiap Detiknya
Mengutip data dari goodstats, di Indonesia pada per Januari hingga Juli 2023, terdapat 22 serangan perdetiknya. Melansir Laporan Ancaman Digital di Indonesia yang dikeluarkan AwanPintar, hingga bulan Juni 2023, terdapat total 347.172.666 serangan siber. Jumlah tersebut mengalami fluktuasi setiap bulannya. Dari data tersebut, berikut beberapa ancaman yang cukup umum terjadi.
Ancaman Apa Saja yang Dapat Ditangkal FortiGate Firewall?
FortiGate Firewall menawarkan perlindungan canggih yang dirancang untuk menangkal berbagai ancaman keamanan siber yang semakin kompleks. Berikut adalah beberapa diantaranya:
Serangan Ransomware
Ransomware menginfeksi perangkat dengan mengenkripsi data hingga tebusan dibayar. FortiGate Firewall menawarkan lapisan pertahanan dengan memblokir akses dari situs atau file yang mencurigakan.
FortiGuard, sistem pembelajaran mesin yang dimiliki Fortinet, menganalisis lalu lintas data untuk mendeteksi tanda-tanda ransomware dan mencegah penyebarannya dalam jaringan perusahaan.
Solusi ini juga terintegrasi dengan FortiSandbox untuk memeriksa file yang berpotensi berbahaya sebelum mereka mencapai pengguna akhir.
Serangan DDoS (Distributed Denial of Service)
Serangan DDoS bertujuan untuk membuat server atau layanan tidak dapat diakses dengan membanjirinya dengan permintaan palsu.
FortiGate Firewall mampu mengidentifikasi dan menyaring lalu lintas berbahaya sebelum sampai ke server utama, sehingga mencegah overload.
Teknologi NGFW pada FortiGate mampu mengidentifikasi pola serangan dan menghentikan permintaan dari sumber yang mencurigakan secara otomatis.
Eksploitasi Kerentanan Aplikasi Web
Eksploitasi kerentanan aplikasi terjadi ketika penyerang mencari celah dalam aplikasi web, seperti injeksi SQL dan Cross-Site Scripting (XSS).
FortiGate Firewall dilengkapi dengan modul FortiWeb yang khusus menangani keamanan aplikasi web, memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap serangan yang mengeksploitasi kerentanan ini.
Modul ini dapat memindai, memantau, dan memblokir permintaan yang mencurigakan untuk mencegah pelanggaran keamanan aplikasi.
Phishing dan Serangan Sosial Engineering
Phishing adalah metode untuk mengelabui pengguna agar memberikan informasi sensitif melalui email atau situs web palsu.
FortiGate Firewall dapat mengidentifikasi email atau situs web yang tidak aman dan memblokir akses ke domain yang mencurigakan.
Dengan bantuan AI dari FortiGuard, firewall ini mampu mengenali pola serangan phishing dan memperingatkan pengguna untuk berhati-hati, sehingga mencegah kebocoran data pribadi.
Malware pada Jaringan Internal
Malware sering kali menyusup ke dalam jaringan melalui perangkat yang terhubung atau file yang diunduh.
Dengan teknologi DPI, FortiGate Firewall memeriksa konten data secara menyeluruh, mencari file atau pola aktivitas yang mencurigakan.
Selain itu, integrasi dengan FortiEDR (Endpoint Detection and Response) membantu mengawasi perangkat yang terhubung dalam jaringan dan segera mengambil tindakan jika mendeteksi aktivitas malware.
Dengan kemampuan FortiGate Firewall yang canggih, perusahaan dapat memperkuat pertahanan mereka terhadap ancaman siber yang semakin kompleks. Melalui teknologi AI dan pembelajaran mesin, FortiGate membantu perusahaan tetap aman dari berbagai ancaman berbahaya.
Kesimpulan
Dari beberapa variasi macam serangan siber yang kami bahas bahas sebelumnya, FortiGate Next-Generation Firewall cocok bagi perusahaan Anda yang membutuhkan solusi perlindungan dari serangan siber.
Sebagai partner regional partner Asia Pasific (APAC), Netmarks Indonesia siap untuk membantu perusahaan Anda mengimplementasikan solusi Fortinet Firewall. Hubungi kami di marketing@netmarks.co.id atau dengan klik tombol dibawah untuk konsultasi kebutuhan firewall bisnis Anda.
sumber:
Comments