top of page
Writer's pictureFaisal Aldiansyah

Apa itu Data Loss Prevention dan Penyebab Kebocoran Data Pada Cyber Security

Updated: Nov 28

Saat ini, tentu keamanan data menjadi salah satu prioritas utama bagi perusahaan dan organisasi. Setiap hari, jumlah data yang dihasilkan, disimpan, dan dipertukarkan terus meningkat, membuatnya menjadi target utama bagi serangan siber. Di sinilah pentingnya Data Loss Prevention (DLP) atau pencegahan kehilangan data.


Namun, sebelum kita memahami lebih jauh tentang DLP, mari kita telaah terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kebocoran data dan mengapa hal ini menjadi ancaman serius bagi keamanan siber.

Headline Blog Data Loss Prevention

Apa Itu Data Loss Prevention?

Data Loss Prevention (DLP) atau bisa juga disebut data leakage prevention adalah serangkaian strategi dan alat yang dirancang untuk memastikan bahwa data sensitif perusahaan tidak disalahgunakan, diakses tanpa izin, atau bocor ke pihak luar.


DLP berfungsi sebagai pengawasan dan pelindung data yang berusaha mencegah kebocoran data baik secara disengaja maupun tidak disengaja. Dengan mengimplementasikan solusi DLP, perusahaan dapat memantau aktivitas data dan meminimalisir risiko kebocoran yang dapat merugikan organisasi.


Fungsi dan Manfaat Data Loss Prevention

DLP memiliki berbagai fungsi yang vital dalam melindungi data perusahaan. Beberapa di antaranya adalah:


Mengurangi Risiko Kebocoran Data

Dengan memonitor aktivitas data secara real-time, DLP dapat mengidentifikasi dan menghentikan transfer data yang tidak aman, baik melalui email, perangkat penyimpanan eksternal, atau aplikasi cloud.


Melindungi Data Sensitif

Data Loss Prevention dapat membantu dalam mendeteksi dan melindungi data sensitif seperti informasi pribadi, data keuangan, dan informasi rahasia perusahaan dari akses yang tidak sah. Selain itu, DLP dapat membantu organisasi untuk mengidentifikasi potensi risiko kebocoran data dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.


Mencegah Terjadinya Insider Threat

Ancaman dari dalam organisasi, baik disengaja maupun tidak disengaja, dapat menyebabkan kebocoran data. DLP dapat mengidentifikasi dan mencegah aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh karyawan atau pengguna internal lainnya yang memiliki akses terhadap data perusahaan.


Penyebab Kebocoran Data dalam Cyber Security

Ilustrasi data leak yang membahayakan pengguna dan perusahaan
Ilustrasi Data Leak

Meskipun teknologi DLP dapat membantu mencegah kebocoran data, pemahaman tentang penyebab utama kebocoran data tetap penting. Berikut adalah beberapa faktor utama yang sering menjadi penyebab kebocoran data dalam keamanan siber:


Serangan Phishing

Serangan phishing adalah salah satu teknik social engineering (rekayasa sosial) di mana penyerang mencoba untuk menipu korban agar memberikan informasi sensitif seperti username, password, atau informasi keuangan. Phishing sering dilakukan melalui email, pesan teks, atau website palsu yang mirip dengan situs resmi. Ketika karyawan atau orang internal perusahaan tertipu oleh serangan ini, data sensitif perusahaan bisa bocor dengan mudah dan cepat.


Human Error

Kesalahan manusia atau human error adalah salah satu penyebab utama kebocoran data. Misalnya, seorang karyawan yang secara tidak sengaja mengirimkan email yang berisi informasi sensitif ke alamat email yang salah, atau menyimpan file penting di folder yang tidak terlindungi dengan baik. Meskipun tampaknya sepele, kesalahan semacam ini dapat menyebabkan dampak besar pada keamanan data.


Insider Threat

Ancaman dari dalam perusahaan bisa datang dari karyawan, kontraktor, atau pihak lain yang memiliki akses ke sistem internal. Ancaman ini bisa bersifat disengaja (seperti pencurian data oleh karyawan yang tidak puas) atau tidak disengaja (seperti seorang karyawan yang secara tidak sadar membocorkan data saat bekerja dari jarak jauh atau remote).


Malware dan Ransomware

Malware adalah sebuah ancaman yang dirancang untuk menginfeksi sistem komputer dan mencuri data. Sementara itu, ransomware adalah jenis malware yang mengenkripsi data dan menuntut tebusan (ransom) agar data tersebut dapat diakses kembali. Kedua ancaman ini dapat menyebabkan kerusakan besar pada organisasi jika tidak ditangani dengan sesegera mungkin.


Kerusakan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras

Organisasi yang tidak sering memperbaharui atau meningkatkan perangkat lunak (software) pada akhirnya dapat mengalami bug atau kegagalan kinerja aplikasi yang secara tidak sengaja dapat menyebabkan hilangnya data.


Langkah-Langkah Pencegahan Kebocoran Data

langkah-langkah mencegah data loss atau data leakage

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan perusahaan untuk mencegah kebocoran data:


Implementasi Solusi IP-Guard Data Loss Prevention

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Data Loss Prevention adalah langkah krusial dalam melindungi data sensitif dari kebocoran. Implementasi DLP IP-Guard dapat membantu organisasi untuk mengurangi risiko kebocoran data, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.


Data Loss Prevention IP-Guard juga dapat memantau traffic data, menganalisis konten, dan mengidentifikasi pola perilaku yang mencurigakan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat sebelum data sensitif jatuh ke tangan yang salah.


Melakukan Pelatihan Security Awareness

Pelatihan dan pendidikan rutin tentang keamanan siber dapat membantu mengurangi risiko kesalahan manusia yang dapat menyebabkan kebocoran data.


Penggunaan Enkripsi Data

Enkripsi adalah proses mengubah data menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci enkripsi yang sesuai. Dengan menerapkan enkripsi, informasi sensitif seperti informasi pribadi, informasi keuangan, atau rahasia perusahaan dapat dilindungi dari akses yang tidak sah. Bahkan jika data jatuh ke tangan yang salah, misalnya karena kebocoran data atau serangan cyber, enkripsi memastikan bahwa data tersebut tetap aman dan tidak dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak diinginkan.


Melakukan Audit Berkala

Melakukan audit keamanan secara berkala dan memantau aktivitas jaringan dapat membantu mengidentifikasi potensi ancaman sebelum menjadi masalah besar. Selain itu, memantau aktivitas jaringan secara terus-menerus juga sangat penting. Dengan memantau aktivitas jaringan, tim keamanan dapat mendeteksi pola-pola yang mencurigakan atau aktivitas yang tidak lazim yang mungkin merupakan tanda adanya serangan keamanan.


Kesimpulan

Data Loss Prevention (DLP) berperan penting untuk perusahaan dan organisasi, terlebih jika perusahaan memiliki banyak data sensitif penting milik pelanggan. Oleh karenanya, dibutuhkan solusi untuk mencegah terjadinya kebocoran data, yaitu IP-Guard Data Loss Prevention sebagai solusi untuk menghindari terjadinya kebocoran data.


Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di marketing@netmarks.co.id atau dengan klik tombol dibawah.





Comments


bottom of page