top of page

Desakan Meningkatkan Cyber Security Pada Industri Minyak dan Gas


oil and gas cyber security

Kebutuhan energi dunia masih didominasi 80% oleh energi fosil. Oleh karena itu, industri minyak dan gas masih menjadi industri yang penting bagi dunia. Perebutan energi terutama minyak dan gas bahkan seringkali dinilai menjadi pemicu utama ketegangan antar negara. Pentingnya industri minyak dan gas membuat perusahaan-perusahaan di industri tersebut kerap menjadi sasaran kejahatan siber atau cybercrime. Cybercrime yang meminta tebusan jutaan dollar pada korbannya seperti ransomware menjadi salah satu ancaman yang serius bagi perusahaan minyak dan gas.


Geopolitik dan spionase semakin memotivasi para pelaku cybercrime menargetkan industri minyak dan gas serta rantai pasokan mereka. Meskipun beberapa serangan tidak selalu canggih, perusahaan minyak dan gas sering ditargetkan dan berdampak pada produksi dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Perusahaan minyak dan gas biasanya menjalankan operasi yang luas di lokasi yang sulit dijangkau sehingga sulit untuk memantau cyber security atau kemananan sibernya. Keterbatasan bandwidth pada lokasi yang sulit dijangkau membuat komunikasi sering dibiarkan tidak terenkripsi dan meningkatkan potensi terjadinya cybercrime. Kurangnya pemahaman cyber security pada pekerja minyak dan gas yang lokasinya jauh juga semakin membuat perusahaan minyak dan gas rentan dibobol oleh serangan siber.


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cybercrime seperti ransomware menjadi salah satu ancaman yang paling merugikan karena meminta tebusan yang sangat banyak. Ransomware adalah nama dari kelas malware yang terdiri dari dua kata “ranson” yang artinya tebusan dan “malware.” Badan Siber dan Sandi Negara menjelaskan tujuan ransomware adalah menuntut pembayaran untuk data atau informasi pribadi yang telah dicuri. Kasus ransomware yang diketahui menginfeksi perusahaan minyak dan gas menimbulkan masalah yang besar sehingga kemungkinan perusahaan minyak membayar tebusan yang diminta pelaku semakin besar.


Potensi serangan yang besar mendesak perusahaan-perusahaan minyak dan gas untuk meningkatkan cyber security di setiap operasinya. Peningkatan cyber security dapat dilakukan dengan pendeteksian serangan menggunakan Cybereason. The Cybereason Defense Platform menggabungkan deteksi dan respons (EDR dan XDR) terbaik di industri cyber security, next generation anti-virus (NGAV), dan proaktif threat hunting untuk memberikan analisis lengkap dari setiap elemen MalOp (Malicious Operation). Gabungan dari fitur-fitur tersebut dapat menyelesaikan cyber-attacks pada endpoint di manapun.


Bahkan, Cybereason dengan bangga mengumumkan kemitraan dengan Oxygen DMCC, AI-Powered Cyber Security Company yang berlokasi di Dubai untuk menjangkau perusahaan di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) dalam meningkatkan cyber security perusahaan. Cybereason adalah salah satu vendor pertama di kawasan tersebut yang menghadirkan platform endpoint protection yang layak dan tersedia melalui Oracle’s Second-Generation Cloud in Jeddah and Dubai.


Penjelasan mengenai begitu banyak potensi cyber-attacks yang dapat menyerang perusahaan minyak dan bumi pada paragraf diatas tentu semakin membuat anda semakin waspada dan semakin tertarik meningkatkan cyber security perusahaan terutama jika perusahaan anda juga berkecimpung di industri minyak das gas. Jangan sampai perusahaan mulai melakukan pencegahan dan penanganan cyber security setelah diserang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Lebih baik mencegah jauh-jauh hari daripada kita harus bersusah payah mendapatkan kembali data perusahaan atau bahkan berurusan dengan kelompok kriminal. Jika anda tertarik untuk konsultasi mengenai Cybereason, silahkan menghubungi Netmarks Indonesia melalui form contact us di website ini atau dengan email ke marketing@netmarks.co.id


Sources:

121 views0 comments

Comments


bottom of page