Ancaman siber menjadi lebih kompleks dan canggih. Perusahaan perlu mengadopsi solusi keamanan yang tidak hanya mampu mendeteksi ancaman, tetapi juga meresponsnya dengan cepat dan efisien. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam apa itu EDR dan XDR, perbedaannya, keunggulannya, hingga kapan perusahaan Anda harus menggunakan EDR dan kapan harus menggunakan XDR.
Perusahaan perlu mengadopsi solusi keamanan yang tidak hanya mampu mendeteksi ancaman, tetapi juga meresponsnya dengan cepat dan efisien. Dua solusi yang sering dibicarakan dalam konteks ini adalah EDR (Endpoint Detection and Response) dan XDR (Extended Detection and Response). Meskipun keduanya berfungsi untuk meningkatkan keamanan siber, ada perbedaan mendasar yang harus dipahami untuk memastikan perusahaan Anda memilih solusi yang tepat.
Mengutip data dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang tahun 2023, telah terjadi anomaly traffic yang terindikasi sebagai cyber attack yang menargetkan endpoint sebagai sasaran sebanyak 403.990.813 anomali.
Apa itu EDR?
Endpoint Detection and Response atau EDR adalah sebuah solusi keamanan siber yang berfokus kepada keamanan endpoint, yang dibuat untuk memberikan visibilitas perangkat seperti laptop, PC, server, dan lain sebagainya. Endpoint security ini digunakan untuk mendeteksi serta merespons ancaman dan eksploitasi dunia siber.
EDR bekerja dengan mengumpulkan data dari perangkat endpoint, kemudian menganalisis data tersebut untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau anomali yang mungkin menunjukkan adanya serangan siber. Jika ancaman terdeteksi, Endpoint Detection and Response dapat memberikan respons otomatis atau mengirimkan peringatan kepada tim keamanan untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
Keunggulan EDR
Endpoint Detection and Response memiliki berbagai keunggulan yang menjadikannya pilihan terbaik, yaitu:
Fokus Melindungi Endpoint
EDR memberikan perhatian khusus pada keamanan perangkat endpoint, yang merupakan titik masuk utama bagi banyak serangan siber. Ini membuat EDR sangat efektif dalam mendeteksi dan merespons ancaman yang secara spesifik menargetkan endpoint.
Deteksi Ancaman Secara Real-Time
Salah satu keunggulan utama EDR adalah kemampuannya untuk mendeteksi ancaman secara real-time. Ketika anomali atau aktivitas mencurigakan terdeteksi, EDR dapat segera merespons, baik dengan memblokir ancaman, mengisolasi perangkat yang terinfeksi terkena dampaknya, atau memberikan peringatan kepada tim in-house security perusahaan.
Investigasi Forensik yang Mendalam
EDR memungkinkan tim keamanan untuk melakukan analisis forensik yang mendalam setelah serangan terjadi. Data yang dikumpulkan oleh EDR dapat digunakan untuk memahami bagaimana serangan terjadi, dari mana asalnya, dan bagaimana cara mencegahnya di masa depan.
Penanggulan yang Otomatis
Dalam banyak kasus, EDR dapat diatur untuk mengambil tindakan otomatis terhadap ancaman yang terdeteksi, seperti mengisolasi perangkat yang terinfeksi atau memblokir aktivitas jaringan yang mencurigakan. Ini mengurangi waktu respons dan membantu mencegah penyebaran ancaman lebih lanjut.
Apa itu XDR?
XDR adalah the next level dari EDR yang memperluas cakupan deteksi dan respons hingga mencakup seluruh ekosistem IT perusahaan, termasuk jaringan, server, aplikasi, hingga ke lingkungan cloud. Dengan kata lain, XDR memberikan visibilitas yang lebih luas dan komprehensif terhadap seluruh IT Infrastructure perusahaan, bukan hanya perangkat endpoint.
Keunggulan XDR
Cakupan yang Lebih Luas
Berbeda dengan EDR yang hanya berfokus pada endpoint, XDR mencakup seluruh infrastruktur IT perusahaan, termasuk jaringan, aplikasi, server, dan cloud. Ini memberikan visibilitas yang jauh lebih luas dan memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi ancaman yang mungkin terlewatkan oleh solusi keamanan lainnya.
Korelasi Data Antar Sistem
Salah satu fitur utama XDR adalah kemampuannya untuk mengkorelasikan data dari berbagai sumber, seperti endpoint, jaringan, dan cloud. Ini memungkinkan deteksi ancaman yang lebih canggih, karena XDR dapat mengidentifikasi pola atau anomali yang mungkin tidak terlihat jika data dianalisis secara terpisah.
Otomatisasi dan Orkestrasi yang Lebih Canggih
XDR biasanya dilengkapi dengan fitur otomatisasi yang lebih canggih, yang memungkinkan respons otomatis terhadap ancaman yang terdeteksi. Selain itu, XDR dapat mengorkestrasikan respons di berbagai sistem, sehingga memberikan respons yang lebih terkoordinasi dan efektif.
Terintegrasi Dengan Solusi Keamanan Lain
XDR sering kali diintegrasikan dengan solusi keamanan lain seperti SIEM (Security Information and Event Management) dan SOAR (Security Orchestration, Automation, and Response), yang memungkinkan tim keamanan perusahaan Anda untuk mendapatkan visibilitas yang lebih lengkap dan respons yang lebih efisien.
Perbedaan Utama EDR vs XDR
Sederhananya, EDR adalah solusi yang berfokus hanya kepada endpoint atau perangkat, seperti PC, Laptop, dan apapun yang berpotensi terkena serangan siber. Sementara, XDR melindungi lebih banyak termasuk endpoint, jaringan, identitas, cloud hingga aplikasi. Namun, berikut perbedaan lebih spesifiknya:
Cakupan Deteksi
EDR Berfokus secara eksklusif pada endpoint, memberikan visibilitas mendalam dan deteksi ancaman yang spesifik terhadap perangkat endpoint. Sedangkan XDR mencakup seluruh ekosistem IT, termasuk endpoint, jaringan, aplikasi, dan cloud. XDR memberikan visibilitas yang lebih luas dan deteksi yang lebih komprehensif.
Korelasi dan Analisis Data
Endpoint Detection and Response dapat menganalisis data dari endpoint untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau anomali, sedangkan XDR dapat hingga menggabungkan dan mengkorelasikan data dari berbagai sumber untuk mendeteksi ancaman yang lebih kompleks dan sulit diidentifikasi.
Respons Terhadap Ancaman
EDR mampu untuk merespons terhadap ancaman yang terspesifik kepada endpoint, seperti mengisolasi perangkat yang terinfeksi atau memblokir akses jaringan dengan cekatan, sedangkan XDR dapat memberikan respons ancaman lebih terkoordinasi dan mencakup berbagai sistem, memungkinkan tindakan yang lebih komprehensif dan efisien terhadap ancaman yang terdeteksi.
Tingkat Kompleksitas dan Biaya
Umumnya lebih sederhana dalam implementasi dan lebih fokus, sehingga biaya implementasinya cenderung lebih rendah, dilain sisi, XDR memiliki cakupan yang lebih luas dan sering kali lebih kompleks dalam implementasi, yang dapat mengakibatkan biaya yang lebih tinggi. Namun, tentu ini sebanding dengan perlindungan yang lebih komprehensif.
Kapan Perusahaan Anda Membutuhkan Keduanya?
Gunakan EDR, jika:
Fokus utama perusahaan Anda adalah melindungi perangkat endpoint dari serangan siber yang semakin kompleks.
Perusahaan Anda membutuhkan solusi yang memberikan respons cepat dan spesifik terhadap ancaman pada endpoint saja.
Infrastruktur IT perusahaan Anda relatif sederhana, tanpa banyak integrasi antara berbagai sistem dan platform.
Gunakan XDR, jika:
Perusahaan Anda memiliki infrastruktur IT yang kompleks dan tersebar di berbagai lingkungan seperti jaringan, cloud, dan aplikasi.
Anda membutuhkan visibilitas dan perlindungan yang lebih luas terhadap seluruh ekosistem IT, bukan hanya endpoint.
Anda ingin memanfaatkan kemampuan otomatisasi dan orkestrasi yang lebih canggih untuk respons ancaman yang lebih cepat dan efektif.
Kesimpulan
Memilih antara EDR dan XDR tergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan Anda. Jika perusahaan Anda masih dalam tahap awal pengembangan keamanan siber atau fokus utama Anda adalah endpoint, maka EDR mungkin menjadi pilihan yang lebih sesuai. Namun, jika perusahaan Anda memiliki infrastruktur IT yang lebih kompleks dan Anda memerlukan solusi yang mampu memberikan visibilitas dan perlindungan di seluruh ekosistem IT, maka XDR adalah pilihan yang paling tepat.
Hubungi kami ke marketing@netmarks.co.id atau klik tombol dibawha untuk konsultasi cyber security dan bagaimana Cybereason EDR dan XDR dapat menjadi solusi keamanan siber yang tepat untuk perusahaan Anda.
Sumber:
Kommentare