Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) terus berkembang pesat. Salah satu terobosan yang paling signifikan adalah penggabungan AI dengan cloud computing atau yang dikenal sebagai Cloud AI.
Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan AI tanpa perlu membangun infrastruktur sendiri, sehingga efisien dari segi biaya dan operasional.
Artikel ini akan mengupas apa itu Cloud AI, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana penggunaannya dapat membantu perusahaan menghadapi tantangan bisnis modern.
Apa itu Cloud AI?
Cloud AI adalah integrasi layanan dan alat berbasis AI yang dihosting di platform cloud. Dengan ini, organisasi dapat memanfaatkan kecerdasan buatan tanpa harus mengelola infrastruktur yang rumit atau mahal. Contohnya adalah penggunaan pembelajaran mesin (ML), pemrosesan bahasa alami (NLP), dan computer vision. Teknologi ini disediakan oleh perusahaan seperti Amazon Web Services (AWS), Google Cloud, dan Microsoft Azure.
Mengutip data dari Fortune Business Insight, pangsa pasar AI pada tahun 2022 adalah 46.67 milyar USD. Pada tahun 2023, nilainya mencapai 60.35 milyar USD.
Diprediksi, angka ini akan meningkat menjadi 397.81 milyar USD pada tahun 2030. Angka ini menunjukan CAGR sebesar 30.9% sepanjan 2023-2030, dan pasar Amerika Utara mendominasi pasar global sebesar 36.27% pada 2022 lalu.
Bagaimana Cara Kerja Cloud AI?
Sistem Cloud AI terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan yang bekerja sama untuk menghadirkan kemampuan AI, seperti:
Penyimpanan dan Pemrosesan Data
Cloud AI mengandalkan sistem penyimpanan cloud yang menyediakan penyimpanan yang dapat diskalakan, aman, dan dapat diandalkan untuk kumpulan data yang besar. Platform cloud juga menawarkan alat pemrosesan data untuk mengubah dan menyiapkan data untuk tugas-tugas AI.
Layanan Machine Learning
Platform Cloud AI menyediakan layanan pembelajaran mesin yang telah dibuat sebelumnya, seperti pelatihan model otomatis dan mesin inferensi, untuk menyederhanakan pengembangan dan penerapan model AI.
API dan SDK
Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) dan Kit Pengembangan Perangkat Lunak (SDK) yang ditawarkan oleh penyedia AI cloud memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan kemampuan AI ke dalam aplikasi mereka dengan mulus.
Infrastruktur Komputasi
Cloud AI memanfaatkan kekuatan komputasi server cloud untuk melakukan tugas-tugas AI yang kompleks, termasuk melatih model pembelajaran yang mendalam dan mengeksekusi kesimpulan secara real-time.
Alat Pemantauan dan Manajemen
Platform Cloud AI menawarkan alat pemantauan dan manajemen untuk melacak kinerja dan penggunaan model AI, memastikan operasi yang optimal dan alokasi sumber daya.
Apa Saja Keunggulan yang Ditawarkan AI Berbasis Cloud?
Memproses Data Besar dengan Cepat
AI berbasis Cloud mampu mengolah dataset berukuran besar dengan cepat dan efektif, membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pola dan insight tersembunyi untuk peningkatan pengambilan keputusan.
Mendukung Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Dengan kemampuan analisis yang canggih, Cloud AI memungkinkan perusahaan membuat keputusan mereka pada wawasan yang didukung oleh data yang faktual.
Mengotomatisasi Tugas Repetitif
Cloud AI memungkinkan otomatisasi tugas-tugas yang berulang, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual yang memakan waktu dan meningkatkan efisiensi operasional.
Mendukung Respons Cepat dalam Layanan Pelanggan
Dengan kemampuan real-time, Cloud AI memungkinkan layanan pelanggan yang lebih cepat melalui chatbot dan solusi otomatis lainnya.
Memanfaatkan Skalabilitas Cloud Computing
Cloud AI memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan kebutuhan teknologi dengan skala bisnis, baik untuk perusahaan kecil maupun besar.
Contoh Penggunaan Cloud AI di Perusahaan
Penggunaan cloud berbasis AI kini sudah umum. Banyak perusahaan telah menggunakan komputasi awan dengan kecerdasan buatan. Berikut adalah cerita mereka:
Indosat Ooredoo Hutchison dan GoTo
Indosat Ooredoo Hutchison dan GoTo Gojek Tokopedia berkolaborasi dalam pengembangan Sahabat-AI, sebuah ekosistem model bahasa besar yang dirancang untuk bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah.
Inisiatif ini bertujuan memfasilitasi pengembangan layanan dan aplikasi berbasis AI yang memahami konteks lokal, dengan dukungan dari AI Singapore dan Tech Mahindra. Nvidia menyediakan perangkat lunak AI Enterprise yang merupakan platform kecerdasan buatan berbasis cloud.
AI21 Labs: Menggunakan Google Cloud Untuk Meningkatkan Skala dan Kinerja Produknya
AI21 Labs, salah satu pemimpin dalam kecerdasan buatan generatif dan large language model (LLM), menggunakan google cloud untuk melatih model bahasa baru.
Dengan menggunakan infrastruktur komputasi awan yang fleksibel dan kuat, AI21 Labs berhasil mengembangkan solusi seperti large language models (LLMs) yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk penulisan otomatis, pemrosesan teks, dan analitik bahasa.
Netflix: Rekomendasi Konten dengan AI
Netflix memanfaatkan kerangka kerja Metaflow yang didukung oleh AWS untuk menyediakan sandbox yang memungkinkan data science membangun dan menjalankan proyek machine learning (ML).
Dengan integrasi ini, data dapat mengakses infrastruktur berbasis cloud secara otomatis melalui AWS Service Catalog, sehingga Netflix dapat secara otomatis meningkatkan kapasitas komputasi ketika lalu lintas data tinggi (misalnya saat rilis serial populer). Ini memastikan algoritma AI mereka tetap berjalan efisien meskipun beban kerja meningkat.
Bagaimana Tren Masa Depan AI?
AI Generatif
Kecerdasan buatan generatif seperti ChatGPT, Gemini, Claude AI akan terus berkembang, hal ini membuka peluang bagi Generatif AI untuk membuat tugas yang lebih kompleks.
Seperti generate gambar yang lebih sempurna, membuatkan musik yang tidak kalah kualitasnya dengan buatan manusia, AI pada bidang medis.
Edge Computing
AI di perangkat edge seperti perangkat ponsel dan IoT akan meningkat untuk mendukung pemrosesan lokal tanpa bergantung pada konektivitas cloud.
AI Dalam Bidang Kesehatan
AI akan semakin berkembang sampai ke tingkat kesehatan, seperti diagnosis penyakit, pengembangan obat, dan personalisasi perawatan.
Demokratisasi AI
Kecerdasan buatan diperkirakan akan menjadi hal biasa di masa depan. Salah satu contohnya adalah demokratisasi AI. Ini menandakan bahwa teknologi tersebut akan bisa diakses oleh banyak orang, tanpa terkecuali.
Kesimpulan
Cloud AI menggabungkan kekuatan kecerdasan buatan dengan fleksibilitas dan skalabilitas cloud computing, memungkinkan perusahaan memanfaatkan teknologi AI tanpa harus mengelola infrastruktur sendiri.
Jika Anda membutuhkan konsultasi seputar IT, Netmarks Indonesia siap membantu memajukan bisnis Anda dan menuju transofrmasi digital yang berkelanjutan. Hubungi kami di marketing@netmarks.co.id, whatsapp kami disini, atau dengan klik tombol dibawah.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Apa itu Cloud AI?
Cloud AI adalah integrasi layanan dan alat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dihosting di platform cloud. Ini memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi AI tanpa harus mengelola infrastruktur yang rumit dan mahal, dengan menyediakan layanan seperti pembelajaran mesin, pemrosesan bahasa alami, dan computer vision.
Bagaimana cara kerja Cloud AI?
Cloud AI bekerja dengan memanfaatkan penyimpanan data yang aman dan skalabel, layanan machine learning untuk pelatihan model AI, serta infrastruktur komputasi cloud untuk menjalankan tugas AI yang kompleks. Selain itu, Cloud AI menyediakan API dan SDK untuk memudahkan integrasi kemampuan AI ke dalam aplikasi perusahaan.
Apa keunggulan Cloud AI bagi perusahaan?
Cloud AI menawarkan banyak keunggulan, seperti kemampuan untuk mengolah data besar dengan cepat, mendukung pengambilan keputusan berbasis data, mengotomatisasi tugas-tugas repetitif, serta memberikan respons cepat dalam layanan pelanggan. Selain itu, fleksibilitas cloud memungkinkan teknologi ini disesuaikan dengan skala bisnis perusahaan.
Apa saja contoh penerapan Cloud AI di perusahaan?
Beberapa contoh penerapan Cloud AI di perusahaan termasuk kolaborasi Indosat Ooredoo Hutchison dan GoTo dalam mengembangkan ekosistem model bahasa besar, penggunaan Google Cloud oleh AI21 Labs untuk melatih model bahasa, dan penerapan AI oleh Netflix untuk rekomendasi konten dan peningkatan kapasitas komputasi otomatis melalui AWS.
Sumber Artikel:
Comments