Semakin meningkatnya populasi di seluruh dunia, semakin meningkat juga permintaan atas kebutuhan dari masyarakat, salah satunya adalah kebutuhan pangan yang merupakan bagian dari kebutuhan dasar. Tidak hanya meningkatnya permintaan, kualitas dari pangan pun saat ini juga sudah semakin diperhatikan sehingga para petani dan peternak harus selalu memantau dan menjaga hasil pertanian atau peternakan mereka. Tetapi, bagaimana jika para petani dan peternak tersebut memiliki ladang yang sangat luas atau jumlah ternak yang sangat banyak? Akan sangat memakan waktu dan tenaga tentunya untuk melakukan monitoring secara satu per satu.
Lalu, apakah ada solusi untuk membantu para petani dan peternak dalam memantau ladang dan peternakan mereka? "Smart Farming" merupakan solusi yang tepat bagi para petani dan peternak dalam melakukan pekerjaan mereka, smart farming merupakan sebuah istilah untuk metode pertanian cerdas berbasis Industrial Internet of Things (IIoT). Smart farming dapat membantu petani dan peternak dalam memantau kondisi ternak, menilai pertumbuhan dari tanaman dan kualitas tanah, membatasi penggunaan air hingga mengontrol suhu. Tetapi, smart farming tentunya tidak hanya dapat membantu para petani dan peternak dalam beberapa kegiatan yang sudah disebutkan saja. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa saja yang bisa smart farming lakukan.
Otomatisasi Rumah Kaca
Sudah lama rumah kaca digunakan untuk membantu para petani dalam menghasilkan tanaman dalam musim apapun, baik itu dari angin kencang, hujan deras bahkan dari hama dan parasit. Tetapi, walaupun rumah kaca berhasil membantu petani dalam melindungi tanaman mereka dari kondisi-kondisi yang telah disebutkan, para petani tetap harus turun tangan untuk memastikan bahwa tanaman-tanamannya tidak terkena hawa yang terlalu panas ataupun dingin, memastikan apakah tanamannya mendapatkan sinar matahari yang cukup, dan lainnya. Tetapi, dengan mengimplementasikan sensor IIoT pada rumah kaca, para petani tidak perlu turun tangan secara langsung karena sensor tersebut dapat membuka jendela, menyalakan kipas, mengatur suhu bahkan memberikan pupuk secara otomatis.
Drone Agrikultur
Tidak hanya untuk fotografi udara saja, drone dapat digunakan juga pada sektor agrikultur untuk membantu para petani dalam melakukan pekerjaannya. Drone yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu earthbound drone dan aerial drone. Kedua drone ini dapat digunakan untuk menilai tingkat kesehatan tanaman, memantau tanaman, penyemprotan tanaman hingga analisa ladang. Selain itu, aerial drone juga dapat digunakan untuk menanam bibit baru, irigasi ladang dan menyirami atau menyemprotkan air kepada tanaman saat dibutuhkan.
Pertanian Presisi (Precision Farming)
Pertanian presisi ini dapat membantu para petani dan peternak dalam memonitor ternak, melacak kendaraan (traktor), observasi ladang hingga memantau persediaan yang ada. Selain itu, pertanian presisi juga dapat menganalisa data yang didapat via sensor untuk menentukan tindakan lanjutan yang sesuai sehingga para petani atau peternak dapat melakukan pekerjaannya lebih efisien dan efektif. Selain yang sudah disebutkan, pertanian presisi juga dapat mendeteksi tingkat air dan nutrisi dari tanaman.
Tentunya, IIoT tidak hanya dapat diimplementasikan dalam sektor agrikultur saja, tetapi juga dapat diimplementasikan pada sektor-sektor industri lainnya. Klik disini untuk tahu lebih lanjut mengenai IIoT. Atau anda juga dapat menghubungi kami di marketing@netmarks.co.id
Comments